(盆栽)
BONSAI
Sejarah
Istilah bonsai ini muncul di jepang pada pemerintahan Kamakura (1192-1333) yang dicatat dalam Kasuga Srhire. Pada masa yang sama, sebuah ilustrasi tentang
Untuk asal
originalitas seni pemangkasan ini semua pihak sepakat bahwa China adalah asal
asli teknik pemangkasan ini meskipun kata “bonsai” berasal dari bahasa jepang.
Seni bonsai pertama kali muncul di Cina pada masa pemerintahan Dinasti Tsin (265-420) dan semakin marak pada masa Dinasti Tang (618-907). Pada masa Dinasti yuan (1280-1368) banyak pejabat, pelajar, dan pedagang dari Jepang yang membawa seni bonsai itu ke negerinya. Di Jepang, pada tahun 1309, seni bonsai ini mulai marak dan banyak digemari masyarakat. Bukti konkretnya adalah banyaknya lukisan karya Takakane Takashima yang menggunakan bonsai sebagai objeknya
Bonsai berasal dari
seni miniaturisasi tanaman yang disebut penjing (盆景) dari periode Dinasti Tang. Di makam putra dari Maharani Wu Zetian terdapat
lukisan dinding yang menggambarkan pelayan wanita yang membawa pohon berbunga
dalam pot dangkal. Pot dangkal berukuran kecil ini merupakan miniaturisasi dari
pemandangan alam. Kalangan bangsawan di Jepang mulai mengenal penjing sekitar
akhir zaman Heian.
Aksara kanji untuk penjing (盆景) dilafalkan orang
Jepang sebagai bonkei.
Sama halnya dengan di Cina, bonkei di Jepang juga merupakan miniaturisasi
dari pemandangan alam. Seni yang hanya dinikmati kalangan atas terutama
kalangan pejabat istana dan samurai, dan baru disebut bonsai pada zaman Edo.
Menanam bonsai adalah
pekerjaan sambilan samurai zaman Edo,
saat bonsai mencapai puncak kepopuleran. Sejak zaman Meiji bonsai dianggap sebagai hobi yang bergaya, namun
pemeliharaan dan penyiraman memakan banyak waktu. Sejalan dengan lingkungan
tempat tinggal di Jepang yang makin modern dan tidak memiliki halaman,
penggemar bonsai akhirnya terbatas pada kalangan berusia lanjut.
Ukuran
Bonsai
dikelompokkan menjadi enam kelompok berdasarkan tinggi tanaman dari pangkal
batang hingga bagian puncak tanaman :
·
Raksasa : tinggi pohon
lebih dari 101 cm.
· Sangat besar : tinggi
pohon antara 76-100 cm.
·
Besar : tinggi pohon
antara 46-75 cm
· Sedang : tinggi pohon
antara 31-45 cm
·
Kecil : tinggi pohon
antara 16-30 cm
·
Sangat kecil : tinggi
pohon kurang dari 15 cm
Jenis
Pohon yang paling umum
dibonsai adalah berbagai spesies pinus. Jenis tanaman dan
pohon dipakai untuk mengelompokkan jenis-jenis bonsai :
·
Bonsai pohon pinus dan ek: tusam, cemara cina, cemara duri, sugi, dan lain-lain.
·
Bonsai pohon buah untuk dinikmati
keindahan buahnya (Ilex serrata, kesemek, Chaenomeles sinensis, apel mini, dan
lain-lain)
·
Bonsai tumbuhan berbunga untuk
dinikmati keindahan bunganya (Prunus mume, Chaenomeles speciosa, sakura, azalea satsuki dan lain-lain).
· Bonsai pohon untuk dinikmati bentuk
daunnya (maple, Zelkova serrata, Rhus succedanea, bambu dan lain-lain)
Ada banyak sekali tanaman tropis yang telah
dicoba dan ternyata cocok untuk dibonsai, di antaranya asam jawa, beringin, cemara udang, waru, jambu biji dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar